Yayasan PETAI Promosikan Madu Hutan Produksi Kelompok Tani Hutan Dari Karo dan Deli Serdang Pada Konferensi Madu Terbesar Asia Di Vietnam 2023

Table of Contents

Kamis, 9 November 2023- Direktur Pesona Tropis Alam Indonesia (PETAI), Masrizal Saraan, S.Hut, M.Si menghadiri Konferensi Madhu Duniya 2023 yang merupakan pertemuan empat tahunan para produsen madu hutan, ilmuwan, sektor swasta, mitra pemerintah, pendukung, dan penggemar Madu se-Asia yang digelar di Ho Chi Minh City 5-11 November 2023.

Madhu Duniya adalah pertemuan regional terbesar dan satu-satunya yang difokuskan pada madu hutan di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Istilah “Madhu Duniya” berarti “dunia madu” berasal dari kata Sanskerta “madhu” (madu) dan kata Urdu/Persia “duniya” (dunia).

Melalui konferensi ini, PETAI mengenalkan dan mempromosikan 2 produk madu hutan yang dikembangkan oleh kelompok tani hutan pengelola areal Kemitraan Konservasi dan Hutan Kemasyarakatan (HKm), yaitu Madu Kutata dan Madu Arihta Ras.

Madu Kutata adalah madu yang berasal dari koloni lebah yang ada di hutan sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser tepatnya di produksi oleh Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) di Lau Gedang Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dok. PETAI

Adapun Madu Arihta Ras berasal dari areal Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Gunung Saribu, Sumatera Utara tepatnya di produksi oleh Kelompok Tani Hutan Deleng Merdeka di Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah XIII Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Melalui konferensi ini PETAI berkomitmen untuk terus mengeksplorasi dan mengembangkan madu lokal di wilayah dampingannya dengan membangun jejaring terutama pakar, ilmuwan, praktisi, swasta dari berbagai negara untuk selanjutnya dapat diimplementasikan guna meningkatkan pengetahuan, kapasitas, dan pendapatan masyarakat setempat serta melestarikan hutan itu sendiri.

Madhu Duniya 2023 merupakan konferensi yang ke-empat sejak pertama kali digelar di India, selanjutnya di Indonesia, Kamboja dan saat ini dilaksanakan di Vietnam. Kegiatan yang diadakan di Ramana Saigon Hotel, Ho Chi Minh City and U Minh Ha National Park, Ca Mau Province Vietnam dihadiri oleh perwakilan 11 negara diantaranya adalah Philiphins, Laos, Cambodia, Vietnam, India, Malaysia, Thailand, Jerman, Australia, Myanmar dan Indonesia.

Madhu Duniya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas, dan konektivitas para pengumpul madu hutan dan peternak lebah asli di Asia menuju peningkatakan mata pencaharian masyarakat dan manfaat konservasi hutan. Hal ini bertujuan untuk menyediakan tempat pertukaran di antara para pemangku kepentingan rantai nilai, merangsang penelitian dan mendukung jaringan, solidaritas dan kolaborasi.

Dengan menghadiri event ini PETAI juga berharap nantinya dapat membantu petani madu hutan yang  berada di sekitar kawassan hutan Indonesia juga dapat terus eksis sampai menembus kancah internasional.

Facebook
Twitter
LinkedIn