Peran Yayasan PETAI dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Organisasi KPH di Sumatera Utara

Table of Contents

Pada Senin, 22 April 2024, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Organisasi KPH di Sumatera Utara.

Yayasan PETAI menjadi bagian integral dari upaya Dinas LHK dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan hutan di wilayah Sumatera Utara. Bimtek melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk unsur DLHK, BPHL Wilayah II Medan, serta Yayasan PETAI, bersama-sama memperkuat pemahaman dan praktik terkait penilaian efektivitas Organisasi KPH.

Salah satu poin penting dalam kegiatan ini adalah penekanan pada kesesuaian realisasi Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) dan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Pendek (RPHJPd) dengan program kegiatan yang dilaksanakan oleh KPH. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pengelolaan hutan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga praktis dan terukur.

Kehadiran seluruh Kepala KPH di Sumatera Utara menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pengelolaan hutan di tingkat lokal. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk peningkatan kapasitas, tetapi juga sebagai wadah untuk kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

Meningkatnya kompleksitas tantangan lingkungan dan kebutuhan masyarakat akan sumber daya alam yang berkelanjutan menuntut pendekatan yang holistik dan terkoordinasi dalam pengelolaan hutan. Melalui kerja sama seperti Bimtek Penilaian Organisasi KPH, Sumatera Utara menunjukkan komitmen untuk memperkuat kapasitas lokal dalam menghadapi tantangan tersebut. Diharapkan bahwa hasil dari kegiatan ini akan menciptakan landasan yang lebih kokoh untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan di wilayah Sumatera Utara, melindungi keanekaragaman hayati, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang adil bagi masyarakat sekitar hutan.

Facebook
Twitter
LinkedIn