Sekolah Lapang Agroforestry oleh PETAI, Kombinasi Teori dan Praktik Pengelolaan Lahan Hutan yang Berkelanjutan.

Table of Contents

Salah satu kegiatan unggulan Yayasan Pesona Tropis Alam Indonesia (PETAI) adalah Sekolah Lapang Agroforestry, yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang menggabungkan teori dengan praktik di lapangan terkait pemanfaatan hutan untuk kesejahteraan masyarakat.

Agroforestry adalah sistem pengelolaan lahan yang mengintegrasikan tanaman hutan dan tanaman pertanian untuk mencapai tujuan berkelanjutan dalam memproduksi hasil hutan/hasil pertanian yang berkelanjutan, dan mensejahterakan masyarakat.

Pendekatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman praktis yang berharga. Mari kita bahas beberapa aspek penting dari Sekolah Lapang Agroforestry yang diadakan oleh PETAI.

Integrasi Teori dan Praktik

Salah satu ciri khas Sekolah Lapang Agroforestry adalah integrasi teori dan praktik. Peserta mempelajari konsep dan teori agroforestry sekaligus mendapatkan kesempatan untuk menerapkannya langsung di lapangan. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mudah untuk dipahami. Kombinasi teori dan praktik ini dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pengalaman Langsung

Sekolah Lapang Agroforestry memberikan pengalaman langsung kepada peserta terkait upaya pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Peserta mempelajari Teknik-teknik agroforestry secara langsung di lapangan, seperti membuat pupuk organik, pestisida nabati. Ini tidak hanya membantu mereka memahami proses dengan lebih baik, tetapi juga memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan praktis dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Pembelajaran Kolaboratif

Aspek penting lainnya dalam Sekolah Lapang Agroforestry adalah pembelajaran kolaboratif. Peserta sekolah lapang bekerja bersama-sama dalam kelompok untuk menstimulasikan kegiatan di lapangan secara langsung. Ini mengajarkan keterampilan penting dalam komunikasi dan kolaborasi antar petani dan masyarakat. Peserta dapat belajar bagaimana bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, membagi pengetahuan, dan memperkuat komunitas pertanian.

Penerapan Berkelanjutan

Sekolah Lapang Agroforestry fokus pada isu-isu berkelanjutan, seperti pertanian berkelanjutan dan konservasi alam. Hal Ini membantu mempromosikan kesadaran lingkungan dan tindakan yang berkelanjutan kepada masyarakat, khususnya petani di sekitar hutan. Memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memanfaatkan SDA dengan bijak, akan membuat peserta dapat berperan dalam melestarikan lingkungan dan mencapai kesejahteraan jangka panjang.

Facebook
Twitter
LinkedIn